Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 09:51:15【Kabar Kuliner】443 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan. ANTARA/Agustina Estevani Jan

...Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan pada 13 dapur gizi yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi anak-anak memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ketat.
Koordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan di Sentani, Rabu, mengangakan saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang melengkapi proses sertifikasi keamanan pangan.
"Semua sedang dalam proses, ada beberapa yayasan yang sudah punya sertifikat chef dan SLHS, tapi belum lengkap semuanya," katanya.
Menurut Ruth, penerapan standar keamanan pangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kualitas makanan yang diterima peserta program. Program ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan menyeluruh terhadap dapur MBG di seluruh distrik.
"Setiap dapur gizi wajib memiliki tiga sertifikat utama yakni Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta sertifikat chef untuk para pengelola makanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketiga dokumen tersebut menjadi bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kelayakan produksi dan distribusi pangan sehat.
"Satu dapur MBG hanya boleh melayani maksimal 3.000 penerima manfaat, batasan ini ditetapkan agar kualitas pengolahan dan distribusi makanan tetap terjaga sesuai standar program nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan yakni penyesuaian infrastruktur dapur sesuai petunjuk teknis MBG, beberapa SPPG masih perlu memperbaiki tata lengak ruang masak, menambahkan fasilitas penyimpanan bahan segar, serta memperbaharui sistem sanitasi agar memenuhi kriteria sertifikasi.
"Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari, pengawasan kami lakukan melalui kunjungan lapangan dan evaluasi berkala oleh tim gabungan," ujarnya lagi.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
Baca juga: BGN perketat standar dapur MBG di Teluk Wondama cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkab Manokwari seleksi tim satgas pengawasan MBG
Suka(8)
Sebelumnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Selanjutnya: Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
Artikel Terkait
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025
Resep Populer
Rekomendasi

BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan